Senin, 09 Mei 2011

Bus Kehidupan

Jika naik bus semisal kampus pas lagi terik-teriknya mentari dan ada beberapa pilihan tempat duduk yang masih kosong (pas penumpangnya agak sepi), biasanya aku akan melakukan estimasi, kira-kira kalau duduknya di sebelah sini, bakalan terkena panas matahari gak yah?
Nah, hari ini, ketika aku naik bus, hanya ada satu bangku yang tersisa, padahal, menurut perkiraanku, tempat duduk itu bakalan ketiban panas. Tapi, alhamdulillaah, dari pada harus berdiri, mending duduk di tempat yang panas. Alhamdulillaah, syukuri apa yang ada.
Pas sampai di kampus Politeknik (poltek), banyak yang turun dan banyak pula yang naik. Tiba-tiba aku tertarik memperhatikan tingkah mahasiswa yang sedang menaiki bus. Sebut saja namanya mrs. X. Jadi, mrs. X awalnya ia di posisi berdiri. Lalu, dia memiliki kesempatan untuk bisa duduk di dua tempat. Satu di sisi kanan. Satu lagi di sisi kiri. Waktu sampai di poltek, sisi kanannya lagi terik, terkena matahari, dan bagian yang tidak terkena mataharinya adalah bagian kiri. (Sebelumnya, aku sudah melakukan estimasi, sebelah mana sih yang bakalan terkena panas nantinya dan hasilnya: bagian yang akan terkena panas itu adalah sebelah kiri).
Lalu, dalam hati, aku menerka-nerka, kira-kira tempat duduk mana yaah yang akan dipilih oleh mrs. X? Hmm…kayaknya dia memilih sisi yang rindang sesaat deh, sisi kiri. Padahal, sisi kanannya justru posisinya lebiih dekat dengan mrs. X. Ternyata benar! Mrs. X lebih memilih sisi kiri yang awalnya rindang itu! Tapi, mrs. X tak menyadari bahwa ia justru akan mendapatkan panas lebih lama, ketika bus sudah jalan lagi, karena sisi kiri itu memang ketiban panas. Lumayan lama juga waktu yang harus dihabiskan dengan panas yang sangat terik dari kampus politeknik hingga Pasar Baru (sekitar lima kilometer). Dalam hati, aku jadi tertawa saja. Sembari bergumam, juga dalam hati, “sepertinya kamu salah pilih deh.” Hehe. Padahal kan semestinya, DIINGATKAN dan DIKASI TAU!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar